Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Ogah Jadi Pelatih, 5 Pesepakbola Legendaris Ini Justru Jadi Pemilik Klub

 



Industri sepak bola tidak hanya melibatkan pemain dan pelatih di lapangan, tetapi juga para figur yang memiliki pengaruh besar di balik layar. Beberapa pesepakbola legendaris memilih untuk tidak melanjutkan karier mereka sebagai pelatih, meskipun sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun di level tertinggi. Sebaliknya, mereka memilih untuk terlibat dalam aspek bisnis sepak bola dengan menjadi pemilik klub. Langkah ini memungkinkan mereka untuk terus berkontribusi pada dunia yang telah membesarkan nama mereka, namun dengan cara yang berbeda.

Berikut adalah lima pesepakbola legendaris yang memilih untuk menjadi pemilik klub alih-alih melanjutkan karier sebagai pelatih.

1. David Beckham - Inter Miami CF

Legenda Manchester United dan timnas Inggris, David Beckham, adalah salah satu pesepakbola pertama yang benar-benar terjun ke dalam dunia kepemilikan klub setelah pensiun dari sepak bola. Pada 2018, Beckham membeli saham mayoritas di Inter Miami CF, klub yang berkompetisi di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat.

Beckham dikenal memiliki visi besar untuk mengembangkan sepak bola di Amerika Utara, terutama di Miami yang menjadi rumahnya. Keputusannya untuk membeli klub ini tidak hanya soal investasi finansial, tetapi juga keinginan untuk memajukan olahraga di Amerika dengan membawa pemain-pemain berkualitas dan menciptakan ekosistem sepak bola yang lebih berkembang di kawasan tersebut.

"Saya ingin memberikan kembali pada sepak bola yang telah memberi saya begitu banyak, dan Miami adalah tempat yang sempurna untuk memulai perjalanan ini," ujar Beckham saat itu.

2. Frank Lampard - Derby County (Pemilik Minoritas)

Meskipun Frank Lampard lebih dikenal karena kariernya yang sukses sebagai pelatih dan pemain, pria asal Inggris ini juga pernah terlibat dalam kepemilikan klub. Pada 2009, Lampard bergabung dengan grup investor yang membeli saham minoritas di Derby County, klub yang saat itu bermain di Championship.

Meskipun akhirnya Lampard lebih dikenal sebagai pelatih daripada pemilik klub, keputusan untuk bergabung dengan kepemilikan Derby County adalah langkah pertama dalam dunia bisnis sepak bola. Pada 2018, Lampard juga sempat menjabat sebagai pelatih Derby County, membawa klub itu ke final playoff Championship, sebelum akhirnya melatih Chelsea. Meskipun dia lebih sering dikaitkan dengan pelatihannya, kiprah Lampard di balik layar sebagai pemilik tetap menjadi bagian penting dari perjalanan kariernya.

3. Michael Jordan - Charlotte Hornets (NBA) & Kolaborasi dengan Klub Sepak Bola

Selain dikenal sebagai legenda bola basket, Michael Jordan juga terlibat dalam dunia sepak bola melalui kolaborasi bisnisnya. Meskipun secara resmi bukan pemilik klub sepak bola, Jordan memiliki beberapa investasi dalam klub-klub sepak bola melalui kolaborasi dengan rekan-rekan bisnisnya.

Sebagai pemilik Charlotte Hornets di NBA, Jordan memiliki pengalaman dalam mengelola tim dan mengambil keputusan-keputusan strategis. Meskipun dia lebih memilih fokus di basket, investasi Jordan dalam dunia sepak bola menambah nilai tambah pada portofolionya yang sangat luas di dunia olahraga.

4. Ryan Giggs - Salford City FC (Pemilik Minoritas)

Ryan Giggs, salah satu ikon terbesar dalam sejarah Manchester United, juga telah mengubah pendekatan terhadap dunia sepak bola pasca-pensiun. Giggs adalah bagian dari grup investor yang membeli Salford City FC, klub yang bermain di Liga Inggris tingkat rendah. Grup ini juga terdiri dari sejumlah mantan pemain United, termasuk Gary Neville dan Paul Scholes.

Giggs memutuskan untuk terlibat dalam pengelolaan klub ini untuk membantu mengembangkan sepak bola di tingkat akar rumput di Inggris. Meskipun ia sempat menjabat sebagai manajer interim di tim nasional Wales, Giggs lebih memilih untuk memberikan pengaruhnya dalam hal kepemilikan klub ketimbang melatih tim di level tinggi.

"Kami ingin klub ini tumbuh dan menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar. Ini lebih dari sekadar investasi finansial, ini adalah cara untuk memberikan kembali pada sepak bola," kata Giggs dalam sebuah wawancara.

5. Sergio Agüero - Independiente (Pemilik Minoritas)

Legenda Argentina dan mantan bintang Manchester City, Sergio Agüero, meskipun baru pensiun pada 2022, langsung terjun ke dunia kepemilikan klub. Agüero membeli saham di Independiente, salah satu klub terbesar di Argentina. Keputusannya ini cukup menarik, mengingat Agüero memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Independiente, klub yang pernah menjadi tempatnya berkarier sebelum pindah ke Eropa.

Agüero tidak hanya ingin menginvestasikan uangnya di klub, tetapi juga ingin memberi dampak positif bagi pengembangan talenta muda di Argentina. Keputusannya ini semakin menegaskan bahwa dirinya ingin tetap terlibat dalam dunia sepak bola, namun dengan cara yang lebih strategis dan jangka panjang.

Mengapa Pesepakbola Legendaris Memilih Jadi Pemilik Klub?

Keputusan untuk menjadi pemilik klub, alih-alih berkarier sebagai pelatih, sering kali didasari oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah keinginan untuk lebih bebas dalam membuat keputusan besar tanpa harus terlibat dalam rutinitas harian yang melelahkan sebagai pelatih. Kepemilikan klub memberikan kesempatan bagi para pesepakbola untuk terus berkontribusi pada olahraga yang mereka cintai, sambil mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar.

Selain itu, para pesepakbola legendaris ini memiliki pemahaman mendalam tentang dunia sepak bola, yang membuat mereka sangat bernilai sebagai pemilik klub. Mereka tahu apa yang dibutuhkan untuk membawa sebuah klub ke level berikutnya, baik itu dalam hal pengembangan pemain, manajemen keuangan, atau meningkatkan daya tarik klub secara global.

Dunia sepak bola terus berkembang, dan semakin banyak pesepakbola legendaris yang memilih untuk melanjutkan peran mereka dalam dunia olahraga melalui kepemilikan klub. Mereka tidak hanya meninggalkan warisan sebagai pemain, tetapi juga membentuk masa depan sepak bola dengan cara yang lebih strategis. Dari David Beckham dengan Inter Miami hingga Ryan Giggs dengan Salford City, para legenda ini membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya tentang bermain di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana membentuk dan mengelola dunia yang ada di luar lapangan.

Posting Komentar

0 Komentar