Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Bologna Akhiri Penantian 51 Tahun Tanpa Tropi,Juara Coppa Italia Setelah Menumbangkan AC Milan

 


Bologna sukses mencatatkan sejarah dengan merebut trofi Coppa Italia untuk ketiga kalinya, setelah terakhir kali meraihnya pada 1970 dan 1974.

Gol semata wayang Dan Ndoye di partai final memastikan kemenangan 1-0 atas AC Milan, sekaligus mengamankan tiket ke Liga Europa musim depan.

Pertandingan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, sebagai tempat netral, Kamis dini hari WIB (15-5-2025).

Bologna turun dengan kekuatan hampir penuh, termasuk Santiago Castro, Dan Ndoye, dan Emil Holm yang kembali ke starting XI. Giovanni Fabbian mendapat kepercayaan sebagai starter menggantikan Jens Odgaard, sementara Martin Erlic dan Estanis Pedrola absen karena cedera.

Dari kubu Milan, Youssouf Fofana dan Rafael Leao kembali menghuni line-up utama. Hanya Riccardo Sottil dan Warren Bondo yang tak tersedia karena cedera.

Laga baru berjalan tiga menit ketika Rafael Leao memporak-porandakan pertahanan Jhon Lucumi dan mengirim umpan tarik dari sisi kiri. Namun, Alex Jimenez gagal memaksimalkannya, tembakannya dari jarak enam yard melambung di bawah tekanan.

Di sisi lain, Mike Maignan tampil sigap untuk menutup ruang tembak Riccardo Orsolini yang lolos dari jebakan offside, lalu melakukan penyelamatan penting untuk menepis sundulan Castro yang nyaris melewati garis gawang.

Kiper Bologna , Lukasz Skorupski, juga tampil luar biasa. Ia melakukan dua penyelamatan krusial secara beruntun pertama menepis umpan silang Alex Jimenez yang membentur Sam Beukema, lalu menghalau tembakan jarak dekat Luka Jovic.

Maignan kembali diuji oleh sundulan Emil Holm dari situasi sepak pojok, tetapi mampu mengamankannya. Milan lantas melancarkan serangan balik cepat yang membuat Lewis Ferguson harus menjatuhkan Leao.

Gelandang Bologna itu menerima kartu kuning dan hidungnya bahkan terlihat berdarah akibat insiden tersebut.

Sesaat kemudian, Milan merasa dirugikan oleh keputusan wasit ketika Ferguson terlibat benturan dengan Christian Pulisic. Mereka menganggap gelandang Skotlandia itu layak mendapat kartu kuning kedua. Aih-alih mengusir Ferguson, wasit justru memberi kartu kuning kepada Pulisic karena protes.

Memasuki babak kedua, Leao kembali menjadi motor serangan dengan menusuk sisi kanan pertahanan Bologna. Umpan silangnya mengarah ke Jovic, namun berhasil dipotong oleh Lucumi tepat waktu.

Justru Bologna yang mencuri keunggulan. Orsolini lolos dari jebakan offside dan mencoba menembus pertahanan, tetapi ditekel oleh Theo Hernandez. Bola muntah mengarah ke Ndoye, yang mengontrolnya dengan baik dan melepaskan tembakan keras dari jarak 11 meter yang menghujam gawang Milan.

Pelatih Milan, Sergio Conceicao, mengubah strategi dengan memasukkan Santiago Gimenez, Kyle Walker, dan Joao Felix untuk meningkatkan tekanan.

Fofana mencoba menerobos pertahanan dengan aksi individunya, tetapi umpannya ke arah Jovic terlalu deras. Tak lama kemudian, Joao Felix menyia-nyiakan peluang emas setelah menerima umpan tarik Tijjani Reijnders, dan Santiago Gimenez juga gagal mengarahkan bola dengan benar dari umpan Theo Hernandez.

Ndoye hampir mencetak gol keduanya, tetapi tembakannya melebar dari posisi menjanjikan. Hingga peluit akhir dibunyikan, Milan tak mampu membalas dan harus merelakan trofi jatuh ke tangan Bologna.


Posting Komentar

0 Komentar