Timnas Indonesia U-20 harus menelan kekalahan dalam laga uji coba melawan Yordania U-20 dengan skor 1-2. Pertandingan yang digelar di Amman, Yordania, pada Jumat malam (24/01) tersebut menjadi ajang evaluasi penting bagi pelatih Indra Sjafri untuk mempersiapkan tim menghadapi turnamen-turnamen mendatang.
Meski tampil dengan semangat juang tinggi, skuad Garuda Muda tampak kesulitan mengimbangi permainan cepat dan fisik dari tim Yordania. Gol semata wayang Indonesia dicetak oleh striker muda berbakat, Muhammad Faizal, melalui tendangan bebas yang indah di babak kedua. Namun, dua gol dari Yordania di babak pertama sudah cukup untuk memastikan kemenangan bagi tuan rumah.
Indra Sjafri mengakui bahwa timnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah, terutama dalam hal konsistensi permainan dan komunikasi di lapangan. “Kami kehilangan fokus di awal pertandingan, terutama dalam transisi dari menyerang ke bertahan. Ini adalah salah satu hal yang akan menjadi perhatian kami ke depannya,” ujar Indra Sjafri seusai pertandingan.
Pelatih yang membawa Timnas U-22 meraih emas SEA Games 2023 tersebut juga menyoroti pentingnya adaptasi pemain terhadap tekanan permainan di level internasional. Ia menilai, para pemain muda harus lebih tenang saat menghadapi lawan dengan permainan fisik yang kuat seperti Yordania.
“Kami harus terus memperbaiki kemampuan bertahan dan organisasi tim. Selain itu, mentalitas pemain saat menghadapi tekanan juga harus lebih ditingkatkan,” tambahnya.
Kekalahan dari Yordania menyoroti kelemahan di lini pertahanan Timnas U-20. Gol pertama Yordania tercipta melalui skema serangan balik cepat yang gagal diantisipasi oleh barisan bek Indonesia. Sementara gol kedua lahir akibat kurang rapatnya penjagaan pemain belakang dalam situasi bola mati.
Indra Sjafri menyadari bahwa penguatan di lini belakang menjadi salah satu prioritas utama. “Kami akan mengevaluasi performa bek kami, terutama dalam duel satu lawan satu dan membaca pergerakan lawan. Ini akan menjadi fokus dalam latihan berikutnya,” ungkapnya.
Meski kalah, Indra Sjafri tetap optimis dengan potensi para pemainnya. Menurutnya, pertandingan uji coba seperti ini adalah bagian penting dari proses pembelajaran dan persiapan menuju kompetisi yang lebih besar.
“Ini adalah kesempatan bagi pemain muda untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka. Kekalahan ini bukan akhir, tetapi langkah menuju perbaikan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Timnas U-20 dijadwalkan akan melakoni beberapa laga uji coba lagi sebagai persiapan menuju turnamen utama yang akan datang, termasuk Piala Asia U-20. Indra Sjafri berharap para pemain dapat belajar dari kekalahan ini dan tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.
“Proses ini membutuhkan waktu. Kami meminta dukungan dari semua pihak agar para pemain terus berkembang dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tutupnya.
Kekalahan dari Yordania memberikan pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-20. Dengan evaluasi yang tepat, diharapkan skuad muda Garuda dapat tampil lebih solid dan siap bersaing di level internasional.
0 Komentar