Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Tottenham Hotspur Pecat Ange Postecoglou

 


Tottenham Hotspur memecat manajer Ange Postecoglou, padahal ia telah mengantarkan klub juara Liga Europa.

"Setelah meninjau kembali penampilan dan setelah refleksi yang signifikan, Klub dapat mengumumkan bahwa Ange Postecoglou telah dibebastugaskan," kata Tottenham dalam pernyataan di media sosial pada hari Jumat.

Postecoglou memimpin klub London Utara tersebut meraih trofi pertamanya dalam 17 tahun dan trofi Eropa pertama dalam 41 tahun. Mereka mengalahkan Manchester United di final Liga Europa hanya 16 hari yang lalu.

Namun, Tottenham juga mengalami musim terburuknya di Premier League, finis di posisi ke-17 dalam klasemen dengan 38 poin, hanya satu tempat di atas zona degradasi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ange atas komitmen dan kontribusinya selama dua tahun di Klub,” kata Tottenham dalam unggahan media sosial terpisah. “Ange akan selalu dikenang sebagai manajer ketiga dalam sejarah kami yang mempersembahkan trofi Eropa.”

Pria berusia 59 tahun itu pernah menangani klub-klub di Australia, Timnas Australia, Yunani dan Jepang sebelum bergabung dengan Celtic pada tahun 2021, memenangkan lima trofi bersama klub raksasa Skotlandia itu.

Spurs finis di posisi kelima di Liga Inggris selama musim pertama Postecoglou bertugas, yang menyusul kepergian pencetak gol terbanyak Harry Kane.

Pelatih asal Australia itu telah menghabiskan dua tahun yang campur aduk di klub tersebut setelah bergabung dari Celtic, mengakhiri penantian panjang untuk meraih trofi tetapi juga menyaksikan 22 kekalahan yang menyedihkan di liga musim lalu.

Padahal, Pemain Tottenham Hotspur melobi sang bos klub, Daniel Levy agar mempertahankan manajer Ange Postecoglou.

Pemain mendesak Levy untuk tetap bersama manajer, yang berpendapat musim mereka dipengaruhi oleh krisis cedera yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Gelandang James Maddison sangat ingin terus bekerja untuk Postecoglou.

"Awal musim ketika dia mengatakan saya biasanya tidak memenangkan sesuatu, saya selalu memenangkan sesuatu. Kami tahu itu akan menimbulkan kegemparan di media. Saya tidak pernah berhenti percaya bahwa dia bersungguh-sungguh," katanya.


Posting Komentar

0 Komentar