Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Hilangnya Pelatih U-23 Gerald Vanenburg

 

Sepi Tanpa Kabar, U-23 Kini Seperti Tim Tanpa Kompas

Kamu tahu rasanya ketika seseorang yang biasanya ada—tiba-tiba menghilang tanpa jejak? Nah, itulah yang sekarang saya rasakan soal Gerald Vanenburg. Pelatih timnas U-23 Indonesia yang awalnya datang dengan optimisme tinggi dan segudang pengalaman, tiba-tiba lenyap dari sorotan media dan lapangan. Seperti pesan WhatsApp yang cuma centang satu—kita nggak tahu dia baca atau enggak.

Kok Bisa Tiba-Tiba Hilang?

Nama Gerald Vanenburg memang sempat mencuri perhatian publik sepak bola nasional saat ditunjuk sebagai pelatih timnas U-23. Dengan latar belakang sebagai mantan pemain timnas Belanda dan pengalaman melatih muda-mudi di Eropa, banyak yang berharap ia bisa jadi game-changer untuk regenerasi sepak bola Indonesia.

Tapi tiba-tiba... hilang. Tidak ada sesi latihan, tidak muncul dalam agenda PSSI, dan media pun mulai bertanya-tanya. Bahkan, fans garis keras sepak bola pun dibuat bingung: “Dia ke mana, ya?”

Sepak Bola Arena Lagi Ramai, Tapi Dia Kok Sepi?

Di tengah dinamika sepak bola nasional yang sedang ramai-ramainya—dari Super League Eropa sampai drama transfer Son Heung-min ke LAFC—justru hilangnya Vanenburg menambah rasa penasaran saya. Bagaimana mungkin pelatih yang memegang posisi krusial di tim U-23 tidak punya eksistensi publik?

Saya sempat ngobrol dengan beberapa teman jurnalis di Sepak Bola Arena, dan mereka juga bilang ini aneh. Biasanya, kalau pelatih absen, pasti ada rilis resmi. Tapi kali ini... nihil. Sunyi. Sepi. Kayak tribun stadion kalau hujan deras.

Kalau Kamu Peduli Timnas, Ini Nggak Bisa Diabaikan

Kita semua tahu, regenerasi di timnas itu penting. Dan U-23 adalah gerbang utama menuju tim senior. Jadi kalau pelatihnya menghilang tanpa penjelasan yang masuk akal, itu bukan cuma soal teknis—tapi juga soal arah dan visi tim ke depan.

Saya tahu kamu, sebagai pecinta sepak bola tanah air, juga pasti kepikiran. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ada konflik internal? Apakah Vanenburg merasa tidak cocok? Atau ini cuma jeda sementara karena urusan pribadi?

Kita Punya Hak untuk Tahu

Saya nggak mau langsung menyimpulkan. Tapi saya percaya, publik pantas diberi penjelasan yang jelas. Jika memang ada perbedaan visi, atau Vanenburg mundur secara diam-diam, federasi harus transparan. Sepak bola nasional sudah terlalu sering terjebak drama tanpa kejelasan.

Sebagai penonton, sebagai fans, dan sebagai bagian dari Sepak Bola Arena, saya pikir sudah waktunya kita lebih kritis—dan lebih peduli. Karena kalau pelatih tim U-23 saja bisa hilang begitu saja, siapa yang bisa menjamin stabilitas timnas kita ke depan?

BACA JUGA ARTIKEL SEPAK BOLA LAINYA DI sepakbolaarena

Posting Komentar

0 Komentar