Dicoret dari Skuad Utama Como, Dele Alli Pertimbangkan Pensiun

Dele Alli dikabarkan telah dicoret dari skuad utama Como dan sedang mempertimbangkan untuk pensiun dari sepak bola.

Pada bulan Januari, pemain berusia 29 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan dengan klub Serie A tersebut, yang dilatih oleh legenda Arsenal dan Chelsea, Cesc Fabregas.

Namun, ia hanya mencatatkan satu penampilan untuk klub sebelum akhir musim 2024/25.

Musim itu berakhir tragis ketika, dalam penampilan profesional pertamanya dalam dua tahun, ia diusir keluar lapangan sembilan menit setelah debutnya melawan AC Milan. Cedera menghalanginya untuk bermain lebih banyak lagi, meskipun ia kembali berlatih di tim utama musim panas ini.

Pukulan ini datang setelah Dele Alli sebelumnya mengatakan ia yakin bisa kembali ke level performa yang membuatnya bersinar di Liga Primer bersama Tottenham dan memenangkan 37 caps untuk timnas Inggris.

Menurut La Gazzetta dello Sport, Alli kini serius mempertimbangkan untuk pensiun. Ia dikabarkan sedang berlatih terpisah dari skuad senior bersama pemain-pemain lain yang kurang diminati, dan sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan sepak bola profesional.

Setelah bergabung dari MK Dons, Alli menjadi idola penggemar Spurs, mencetak 69 gol dalam 267 pertandingan. Namun, setelah tujuh tahun bersama klub, ia bergabung dengan Everton pada Januari 2022, setelah dibekukan oleh Antonio Conte.

Namun, ia kesulitan menemukan performa dan kebugaran terbaiknya baik di Goodison Park maupun selama masa pinjamannya di Besiktas. Selama periode tersebut, dalam sebuah wawancara dengan Gary Neville di podcast The Overlap, ia bercerita tentang masa kecilnya yang sulit dan trauma yang dialaminya.

Pelatih Como, Cesc Fabregas menjelaskan bahwa ia ingin membantu bintang Piala Dunia 2018 itu kembali ke level terbaiknya. Ia juga menyebut pengalaman Alli sebagai faktor krusial dalam kepindahan tersebut.

"Klub percaya pada potensi Dele dan berkomitmen untuk membantunya menemukan kembali performa terbaiknya," ujar sang pelatih kepala.

"Pengalaman dan kualitas kepemimpinannya tak diragukan lagi akan menguntungkan skuad.