Manchester United adalah salah satu klub terbesar dan paling bergengsi di dunia, namun melatih klub sebesar ini bukanlah tugas yang mudah. Banyak manajer yang mungkin tertarik, namun beberapa di antaranya memutuskan untuk tidak terlibat dengan klub ini meskipun tawaran mungkin datang atau ada spekulasi mengenai masa depan mereka di Old Trafford. Berikut adalah 5 manajer yang dianggap tidak tertarik atau tidak tergoda melatih Manchester United:
1. Zinedine Zidane
Zinedine Zidane, yang memiliki reputasi sebagai salah satu pelatih terbaik setelah sukses besar dengan Real Madrid, selalu menjadi nama yang dikaitkan dengan Manchester United, terutama ketika klub mencari pengganti untuk Jose Mourinho pada 2018 dan 2019. Namun, Zidane tampaknya tidak tertarik untuk melatih Setan Merah.
Zidane dikenal karena hanya ingin melatih klub yang dia rasa memiliki proyek yang menarik atau stabilitas jangka panjang. Ada kabar bahwa dia tidak tertarik melatih United karena ketidakpastian klub dan seringnya pergantian manajer. Selain itu, ia juga lebih memilih untuk menunggu kesempatan yang lebih sesuai, seperti yang terjadi pada musim 2021 ketika ia lebih memilih untuk tidak mengambil tawaran dari Manchester United.
2. Antonio Conte
Antonio Conte adalah manajer yang sangat sukses di berbagai klub besar, termasuk Juventus, Chelsea, dan Inter Milan. Ketika Manchester United mencari pengganti Ole Gunnar Solskjaer, Conte adalah salah satu manajer yang kerap disebut-sebut. Namun, meskipun ia akhirnya melatih Tottenham Hotspur, Conte kabarnya tidak pernah tergoda oleh tawaran dari United.
Alasan utama Conte enggan melatih United adalah ketidakcocokan dengan struktur klub dan filosofi mereka. Conte dikenal sebagai manajer yang sangat ingin mengendalikan seluruh aspek tim, termasuk perekrutan pemain dan kebijakan internal. United, yang lebih sering mengandalkan keputusan eksekutif klub untuk menentukan arah transfer dan kebijakan, mungkin tidak menawarkan kebebasan yang dicari oleh Conte.
3. Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti adalah salah satu manajer paling berpengalaman dan dihormati dalam dunia sepak bola. Meskipun ada beberapa spekulasi yang menghubungkan Ancelotti dengan Manchester United, terutama setelah masa jabatan David Moyes dan Louis van Gaal, Ancelotti lebih memilih untuk melatih klub yang memiliki stabilitas yang lebih baik.
Ketika Ancelotti dipecat dari Chelsea pada 2011, United dilaporkan tertarik, namun Ancelotti memilih untuk melatih Paris Saint-Germain (PSG), yang menawarkan tantangan baru dan ambisi tinggi. Sebagai seorang manajer yang memiliki segudang trofi, Ancelotti sepertinya lebih memilih klub yang menawarkan visi dan proyek jangka panjang yang lebih jelas.
4. Diego Simeone
Diego Simeone telah membangun reputasi yang luar biasa dengan Atletico Madrid, membawa klub tersebut meraih gelar La Liga, mencapai final Liga Champions, dan secara konsisten menjadi pesaing utama Barcelona dan Real Madrid. Namun, meskipun ada banyak spekulasi bahwa Simeone akan menjadi pilihan yang tepat untuk Manchester United, ia tampaknya tidak tergoda untuk melatih di Old Trafford.
Simeone dikenal karena pendekatannya yang keras dan taktik yang sangat disiplin, yang mungkin tidak selalu cocok dengan budaya dan filosofi di Manchester United. Selain itu, Simeone mungkin merasa lebih nyaman di Atletico Madrid, di mana ia memiliki kendali penuh atas filosofi dan strategi klub. Mengingat keberhasilannya dengan Atletico, Simeone tampaknya tidak terlalu tertarik untuk meninggalkan proyek yang telah sukses dia bangun di Madrid.
5. Jürgen Klopp
Jürgen Klopp adalah salah satu manajer terbaik di dunia, dan masa depannya di Liverpool selalu menjadi perbincangan, terutama ketika Manchester United mencari pengganti untuk beberapa manajer sebelumnya. Meskipun ada sedikit spekulasi bahwa Klopp bisa bergabung dengan United pada masa lalu, ia tetap setia pada Liverpool, yang dia bawa meraih gelar Premier League dan Liga Champions.
Klopp adalah seorang yang sangat loyal terhadap klub dan proyek jangka panjang, dan dia dikenal lebih suka berada di klub yang memungkinkan dia untuk bekerja dengan penuh kepercayaan dan dukungan dalam membangun tim. Klopp juga merasa sangat nyaman dengan filosofi dan budaya di Liverpool, yang sangat berbeda dengan atmosfer yang ada di Manchester United, yang penuh dengan ketidakpastian manajerial dalam beberapa tahun terakhir.
Keputusan untuk menolak melatih Manchester United tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian internal, filosofi klub yang tidak sesuai, dan keinginan untuk melatih klub dengan struktur yang lebih stabil. Tentu saja, jika situasi di United berubah dan klub menunjukkan arah yang lebih stabil dan terencana, manajer-manajer ini bisa jadi akan melirik tawaran tersebut di masa depan.
0 Komentar