MANCHESTER - Tekanan terhadap kursi kepelatihan Manchester United (MU) semakin memanas. Desakan untuk memecat manajer saat ini, Ruben Amorim, terus bergulir, dan nama legenda klub, Roy Keane, muncul sebagai kandidat kuat pengganti.
Performa MU yang dinilai kurang konsisten di bawah asuhan Amorim menjadi pemicu utama gelombang protes dari para penggemar. Meskipun sempat menunjukkan tren positif di awal musim, performa "Setan Merah" belakangan ini dinilai tidak stabil dan jauh dari ekspektasi.
Sosok Roy Keane dianggap ideal untuk mengembalikan mentalitas juara yang lama hilang dari skuad MU. Karakter keras dan disiplin yang melekat pada diri Keane diyakini mampu membangkitkan semangat juang para pemain.
"Roy Keane adalah sosok yang tepat untuk memimpin MU saat ini. Ia memiliki mentalitas juara dan tidak akan mentolerir pemain yang tidak memberikan 100 persen di lapangan," ujar salah satu mantan pemain MU yang enggan disebutkan namanya.
Dukungan terhadap Roy Keane juga datang dari sejumlah legenda MU dan pengamat sepak bola. Mereka menilai Keane memiliki pemahaman mendalam tentang DNA klub dan mampu mengembalikan identitas asli MU.
"Roy Keane adalah pemimpin sejati. Ia tahu bagaimana cara memotivasi pemain dan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka," kata seorang pengamat sepak bola.
Namun, penunjukan Roy Keane sebagai manajer MU juga bukan tanpa tantangan. Karakter keras dan blak-blakan yang dimiliki Keane dikhawatirkan dapat menimbulkan gesekan dengan para pemain.
Selain itu, pengalaman kepelatihan Keane yang terbilang minim di level tertinggi juga menjadi pertimbangan. Terakhir kali Roy Keane melatih klub sepak bola adalah pada tahun 2011 sebagai pelatih Ipswich Town.
Hingga saat ini, manajemen MU belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor pemecatan Ruben Amorim dan penunjukan Roy Keane. Namun, tekanan dari para penggemar dan dukungan dari berbagai pihak membuat nama Roy Keane semakin santer dikaitkan dengan kursi kepelatihan MU.
Keputusan akhir tentu berada di tangan manajemen MU. Apakah mereka akan mengambil risiko dengan menunjuk Roy Keane, atau tetap mempertahankan Ruben Amorim? Waktu yang akan menjawab.
0 Komentar