Lyon, Prancis – Dunia sepak bola Prancis dikejutkan dengan sanksi berat yang dijatuhkan kepada pelatih Olympique Lyon, Paulo Fonseca. Sang pelatih asal Portugal itu dihukum skorsing selama 9 bulan oleh Komisi Disiplin Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) akibat insiden "penyerangan" terhadap wasit Benoit Millot.
Insiden tersebut terjadi dalam pertandingan Ligue 1 antara Lyon melawan Brest. Pada laga tersebut, Paulo Fonseca mendapatkan kartu merah dari wasit Benoit Millot di masa tambahan waktu. Sebelumnya, pelatih asal Portugal itu telah menerima kartu kuning sebelum akhirnya diusir dari lapangan.
"Dia menyerang saya dengan sikap mengintimidasi, dan saya memutuskan untuk langsung mengusirnya. Keadaan terus memburuk," ucap Millot.
Menurut laporan, Paulo Fonseca melakukan protes berlebihan terhadap keputusan wasit. Emosi Fonseca memuncak ketika wasit Millot memberinya kartu merah. Dalam kondisi marah, Fonseca dilaporkan berteriak dan menempelkan dahinya ke kepala wasit, sebuah gestur yang dianggap sebagai upaya "menanduk" dan dinilai sangat agresif.
Akibat tindakannya tersebut, Komisi Disiplin LFP menjatuhkan hukuman skorsing 9 bulan kepada Fonseca. Hukuman ini berlaku efektif mulai tanggal 6 Maret 2025 hingga 30 November 2025.
Selama masa skorsing, Fonseca dilarang mendampingi timnya dalam pertandingan resmi, baik di stadion maupun di tempat latihan. Ia juga dilarang memasuki ruang ganti pemain sebelum, selama, dan setelah pertandingan.
Pihak Olympique Lyon menyatakan menerima keputusan tersebut namun akan mengajukan banding untuk meringankan hukuman. Sementara itu, Paulo Fonseca sendiri telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya. Ia mengaku menyesal telah kehilangan kendali dan berjanji untuk belajar dari kejadian ini.
Hukuman ini menjadi pukulan telak bagi Olympique Lyon yang tengah berjuang untuk memperbaiki posisi di klasemen Ligue 1. Tanpa kehadiran Fonseca di pinggir lapangan, tim akan menghadapi tantangan berat di sisa musim.
Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu menjaga respek terhadap wasit. Tindakan kekerasan atau intimidasi terhadap wasit tidak dapat dibenarkan dan akan mendapat hukuman tegas.
Hukuman yang dijatuhkan kepada Paulo Fonseca diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pelaku sepak bola untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati keputusan wasit.
0 Komentar