Inter Milan, salah satu klub besar di Italia, tampaknya harus menelan pil pahit dalam usaha mereka untuk mendatangkan gelandang bintang asal Belgia, Kevin De Bruyne, dari Manchester City. Walaupun De Bruyne telah menjadi salah satu pemain terbaik dunia di posisi gelandang serang, langkah Inter Milan untuk merekrutnya musim panas ini terlihat semakin sulit tercapai. Apa yang menjadi penghalang utama bagi Nerazzurri untuk mendapatkan jasa De Bruyne? Berikut ini adalah beberapa alasan utama yang membuat transfer ini sangat sulit terwujud.
Sejak bergabung dengan Manchester City pada 2015, Kevin De Bruyne telah menjadi pilar utama di lini tengah tim asuhan Pep Guardiola. Tidak hanya dikenal sebagai pengatur serangan, De Bruyne juga telah menjadi otak dari hampir setiap permainan menyerang City. Statistiknya berbicara banyak; dengan kemampuan passing luar biasa dan visi permainan yang tajam, ia sering kali memberikan assist yang mengubah jalannya pertandingan.
Di musim 2024/2025, Kevin De Bruyne masih menjadi bagian vital dalam skema permainan Guardiola. Bahkan di usia yang sudah menginjak 34 tahun, ia tetap menunjukkan performa yang luar biasa. Pada saat yang sama, City sedang berusaha mempertahankan gelar juara Liga Premier dan bersaing di kompetisi Eropa, sehingga kehilangan pemain seperti De Bruyne bukanlah pilihan bagi klub yang sedang berada dalam puncak kejayaannya.
Salah satu alasan terbesar mengapa Inter Milan kesulitan merekrut De Bruyne adalah kontraknya yang masih panjang dengan Manchester City. Pemain asal Belgia ini masih terikat kontrak dengan The Citizens hingga 2027, yang berarti pihak klub tidak akan dengan mudah melepaskan pemain penting seperti De Bruyne. Selain itu, kontrak jangka panjang ini memberikan City posisi tawar yang sangat kuat dalam setiap negosiasi.
Inter Milan, meskipun memiliki kekuatan finansial yang semakin meningkat setelah keberhasilan mereka di Serie A dan Liga Champions, tetap harus berpikir dua kali sebelum melangkah lebih jauh dalam pembicaraan transfer dengan City. Jika mereka ingin merekrut De Bruyne, Inter harus siap menawarkan tawaran yang sangat besar, yang kemungkinan besar melampaui anggaran yang ada.
Kevin De Bruyne termasuk salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Manchester City, dengan penghasilan yang diperkirakan mencapai £300.000 per minggu. Gaji sebesar itu jelas menjadi penghalang bagi Inter Milan, yang meskipun kaya akan sejarah dan prestasi, harus tetap beroperasi dalam batasan keuangan tertentu.
Serie A, meskipun beberapa klub besar seperti Juventus dan AC Milan memiliki daya tarik finansial, tidak selalu mampu memenuhi tuntutan gaji pemain-pemain top dunia seperti De Bruyne. Inter Milan sendiri, meskipun secara finansial semakin kuat setelah kesuksesan mereka di Eropa dan Serie A, masih harus memikirkan kelangsungan keuangan klub dalam jangka panjang. Oleh karena itu, untuk merekrut pemain dengan gaji setinggi itu, mereka harus melakukan penyesuaian besar dalam struktur keuangan mereka
De Bruyne juga dikenal sebagai pemain yang sangat loyal terhadap klub tempat ia bermain. Meskipun ia tidak menutup kemungkinan untuk pindah jika ada tawaran yang sangat menarik, De Bruyne telah berkali-kali menyatakan bahwa ia merasa sangat nyaman di Manchester City. Menurutnya, City adalah tempat di mana ia bisa berkembang dan meraih trofi, terutama di bawah asuhan Pep Guardiola yang dikenal sangat menghargai talenta De Bruyne.
Proyek jangka panjang Manchester City juga tampaknya menarik bagi De Bruyne. Klub ini tidak hanya bersaing di level domestik, tetapi juga di Eropa, dengan ambisi untuk memenangkan lebih banyak trofi Liga Champions. Dengan masa depan yang cerah di klub tersebut, sangat kecil kemungkinan De Bruyne ingin meninggalkan tim yang telah memberinya banyak kesuksesan.
Inter Milan bukanlah satu-satunya klub yang tertarik dengan Kevin De Bruyne. Klub-klub top Eropa lainnya, seperti Real Madrid, Paris Saint-Germain, dan Barcelona, juga telah dikaitkan dengan gelandang internasional Belgia tersebut. Semua klub-klub ini memiliki daya tarik besar baik dari segi finansial maupun sportif, dan mereka juga memiliki struktur yang bisa menampung gaji tinggi pemain seperti De Bruyne.
Real Madrid, misalnya, selalu aktif dalam merekrut pemain-pemain kelas dunia, dan mereka sering kali memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi pemain-pemain seperti De Bruyne, yang mungkin lebih tertarik untuk bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia. Hal ini membuat persaingan semakin ketat, dan Inter Milan harus menghadapi kenyataan bahwa mereka mungkin tidak mampu bersaing dalam perburuan tersebut.
Banyak yang berpendapat bahwa De Bruyne lebih memilih klub yang memiliki mentalitas juara yang sangat tinggi dan peluang besar untuk meraih trofi setiap musimnya. Manchester City saat ini adalah salah satu klub paling dominan di Eropa, dan De Bruyne tentunya ingin terus bermain di level tertinggi baik di Premier League maupun Liga Champions. Meski Inter Milan saat ini adalah juara Liga Champions, perjalanan mereka dalam mempertahankan kejayaan ini masih membutuhkan waktu, dan itu mungkin tidak menarik bagi seorang pemain yang ingin segera meraih trofi dalam jumlah besar.
Walaupun Inter Milan memiliki ambisi besar untuk mendatangkan Kevin De Bruyne, berbagai faktor besar seperti kontraknya yang panjang, gaji yang tinggi, kesetiaannya terhadap Manchester City, dan persaingan ketat dari klub-klub Eropa lainnya membuat langkah ini sangat sulit untuk diwujudkan. Dengan segala faktor tersebut, sepertinya Inter Milan harus mencari alternatif lain dalam memperkuat lini tengah mereka jika ingin mencapai ambisi mereka di Eropa dan Serie A.
Namun, dunia sepak bola selalu penuh kejutan, dan meskipun saat ini kemungkinan transfer De Bruyne ke Inter Milan terlihat tipis, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan pasti. Untuk saat ini, Inter harus fokus pada pengembangan skuad mereka dan melanjutkan perjuangan mereka di kompetisi domestik dan internasional.
0 Komentar