Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui: Kami Sudah Coba Segalanya, Tapi Yamal Pilih Spanyol

 


Pelatih tim nasional Maroko, Walid Regragui, mengungkapkan kekecewaannya terkait keputusan pemain muda berbakat, Vitor Roque Yamal, yang memilih untuk membela Timnas Spanyol meskipun upaya keras telah dilakukan untuk merekrutnya. Regragui menyebutkan bahwa pihaknya sudah berusaha maksimal untuk menarik perhatian pemain yang memiliki potensi luar biasa ini agar memilih Maroko sebagai negara asalnya di level internasional.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan terbaru Timnas Maroko, Regragui berbicara dengan penuh keprihatinan tentang perkembangan situasi ini. "Kami sudah mencoba segala cara yang mungkin. Kami berkomunikasi dengan keluarga Yamal, dengan agen-agen terkait, dan tentu saja, kami mendekati dirinya langsung. Namun, pada akhirnya, dia memutuskan untuk memilih Spanyol," kata Regragui.

Vitor Roque Yamal, yang baru berusia 16 tahun, telah mencuri perhatian dunia sepak bola dengan penampilannya yang mengesankan di Barcelona. Talenta muda asal Maroko-Spanyol ini memiliki masa depan cerah dan banyak diharapkan untuk menjadi pemain utama di timnas negara mana pun yang ia pilih. Pilihan Yamal untuk bermain untuk Spanyol mengejutkan banyak pihak, mengingat keterikatan sejarah dan ikatan emosionalnya dengan Maroko, negara asal ayahnya.

Regragui menegaskan bahwa meskipun keputusan Vitor Roque Yamal untuk bergabung dengan La Roja adalah pilihan pribadi, Maroko tetap akan berusaha mencari pemain berbakat lain untuk memperkuat tim nasional mereka. "Kami tidak akan berhenti mencari bakat-bakat baru, kami memiliki banyak pemain muda yang bisa membawa Maroko ke level berikutnya," lanjut Regragui.

Terkait masa depan Yamal, Regragui menambahkan bahwa meskipun ia kini memilih Spanyol, peluang untuk Yamal berperan besar di kancah internasional sangat terbuka. "Saya berharap dia sukses bersama Spanyol, tetapi kami akan terus mengawasi perkembangan para pemain muda kami sendiri dan membina mereka untuk timnas Maroko."

Keputusan Yamal untuk memilih Spanyol bukanlah yang pertama dalam beberapa tahun terakhir, karena beberapa pemain muda dengan latar belakang ganda seringkali menghadapi dilema serupa antara mewakili negara kelahiran mereka atau negara asal orang tua mereka. Namun, hal ini semakin menyoroti pentingnya pembinaan pemain muda dan pengelolaan hubungan dengan talenta-talenta berbakat.

Meskipun kehilangan Yamal, Timnas Maroko tetap berfokus pada pembangunan jangka panjang dan persiapan untuk turnamen internasional yang akan datang. Regragui menutup wawancaranya dengan pesan optimisme: "Maroko adalah negara yang kaya akan bakat, dan kami akan terus berusaha mengembangkan tim ini, dengan atau tanpa Yamal."


Posting Komentar

0 Komentar