Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Demi Sepak Bola, Son Heung-min Tunda Pernikahan hingga Gantung Sepatu

 


Kapten tim nasional Korea Selatan dan bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-min, kembali menunjukkan komitmen totalnya terhadap dunia sepak bola. Dalam sebuah wawancara terbaru yang menjadi sorotan media Korea dan Inggris, Son mengungkapkan bahwa ia memutuskan untuk menunda pernikahan hingga pensiun dari sepak bola profesional.

Pemain berusia 32 tahun ini menyebut bahwa pilihannya bukanlah bentuk pengorbanan, melainkan wujud kecintaan dan dedikasinya terhadap olahraga yang telah membesarkan namanya.“Saya ingin memastikan bahwa ketika saya bermain sepak bola, saya bisa 100 persen fokus. Saya belum menikah karena saya ingin memberikan seluruh energi saya untuk klub dan tim nasional,” ujar Son Heung-min dalam wawancara dengan media Korea, Chosun Ilbo.

Keputusan Son Heung-min bukanlah hal baru bagi para penggemarnya. Dalam beberapa tahun terakhir, ia memang jarang disorot memiliki hubungan romantis yang serius, meskipun sempat dikaitkan dengan beberapa selebritas di masa lalu. Ia selalu menyatakan bahwa fokus utamanya adalah karier profesionalnya.

Son, yang memulai karier profesionalnya di Hamburg SV sebelum bersinar bersama Bayer Leverkusen dan akhirnya menjadi ikon di Tottenham, dikenal sebagai pemain yang disiplin dan berdedikasi tinggi. Sejak kecil, ia telah mendapatkan didikan keras dari ayahnya, Son Woong-jung, seorang mantan pesepak bola yang kini menjadi pelatih pribadinya.

Menurut pengakuan sang ayah dalam sebuah dokumenter, Son kecil dilarang berpacaran dan diminta menomorsatukan latihan dan kedisiplinan. Nilai-nilai itulah yang kemudian membentuk karakter Son yang kita kenal saat ini—seorang pekerja keras yang rendah hati.

Di usianya yang mulai memasuki fase akhir karier, Son tetap menjadi andalan di lini serang Tottenham dan tim nasional Korea Selatan. Ia masih memimpikan untuk membawa negaranya melaju jauh di ajang Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

“Jika saya menikah sekarang, mungkin saya tidak bisa memberikan perhatian penuh pada latihan, pertandingan, atau proses pemulihan. Saya ingin mengakhiri karier saya dengan kepala tegak, setelah memberikan segalanya,” tambah Son.

Keputusan Son mendapat banyak pujian dari penggemar maupun kalangan profesional. Banyak yang menyebut Son sebagai contoh ideal dari seorang atlet profesional yang tahu bagaimana menyeimbangkan ambisi pribadi dan tanggung jawab profesional.

“Dalam dunia sepak bola modern yang penuh glamor dan hiruk pikuk, Son adalah contoh langka. Ia menunjukkan bahwa loyalitas dan komitmen masih punya tempat di dunia ini,” ujar Park Ji-sung, legenda sepak bola Korea Selatan.

Meski belum memutuskan kapan akan gantung sepatu, Son mengisyaratkan bahwa ia ingin pensiun dengan damai dan dalam kondisi fisik prima—bukan karena cedera atau penurunan performa.“Ketika saatnya tiba, saya akan memulai babak baru dalam hidup saya—mungkin termasuk pernikahan,” pungkasnya sambil tersenyum.


Posting Komentar

0 Komentar