Hot Posts

Ketika Højlund Mandul, MU Mulai Lirik Hugo Ekitike Sebagai Solusi Lini Depan



Musim 2024/25 menjadi musim penuh tekanan bagi Manchester United. Di tengah ekspektasi tinggi dari para penggemar, performa lini depan Setan Merah justru kembali disorot—kali ini karena tumpulnya kontribusi gol dari Rasmus Højlund. Setelah digadang-gadang sebagai juru selamat serangan MU pasca kepindahannya dari Atalanta, Højlund justru belum mampu menunjukkan konsistensi sebagai bomber tajam di Premier League.

Højlund: Awal Menjanjikan, Kini Mengkhawatirkan

Højlund sempat menunjukkan performa menjanjikan pada awal kedatangannya. Kecepatannya, tenaga eksplosif, dan naluri menyerang sempat membuat fans optimis. Namun, memasuki pertengahan musim, grafik performa striker muda Denmark itu terus menurun. Dalam 10 pertandingan terakhir, ia hanya mencetak 1 gol—itu pun lewat penalti. Jumlah tembakan tepat sasarannya juga menurun drastis, menandakan berkurangnya kepercayaan diri dan efektivitas di depan gawang.

Tidak sedikit yang mulai membandingkan Højlund dengan deretan striker "flop" sebelumnya seperti Wout Weghorst atau bahkan Anthony Martial. Padahal, investasi MU untuk Højlund tidaklah murah. Dengan banderol hampir 70 juta euro, ekspektasi terhadapnya begitu besar, namun sejauh ini ia belum bisa menjawabnya.

MU Incar Hugo Ekitike: Perjudian Baru atau Solusi Nyata?



Situasi ini membuat manajemen MU mulai bergerak mencari alternatif. Nama Hugo Ekitike muncul ke permukaan sebagai opsi potensial untuk memperkuat lini serang. Striker asal Prancis yang kini memperkuat Eintracht Frankfurt (dipinjam dari PSG) disebut-sebut sedang dalam radar tim pencari bakat MU.

Ekitike adalah pemain muda dengan talenta besar, dikenal karena kelincahan, teknik olah bola yang baik, serta kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi. Meskipun sempat kesulitan mendapatkan menit bermain di PSG, di Bundesliga performanya cukup menjanjikan dengan kontribusi gol dan assist yang meningkat signifikan.

Menurut laporan dari beberapa media Eropa, MU tertarik merekrut Ekitike karena dianggap lebih fleksibel dibanding Højlund. Ia bisa bermain sebagai striker tunggal maupun second striker, serta memiliki kemampuan untuk membuka ruang bagi pemain lain—atribut yang sangat dibutuhkan dalam sistem Erik ten Hag.

Apakah Ekitike Jawabannya?



Kehadiran Ekitike tentu bukan jaminan bahwa masalah di lini depan MU akan langsung terselesaikan. Namun, langkah ini menunjukkan bahwa manajemen mulai sadar bahwa terlalu bergantung pada Højlund bukanlah strategi jangka pendek yang efektif. Dengan kedalaman skuad yang minim dan target empat besar yang makin berat, MU harus berani mengambil keputusan cepat.

Merekrut Ekitike bisa menjadi suntikan energi baru di paruh kedua musim. Apalagi dengan usianya yang masih muda dan potensi yang belum sepenuhnya tergali, MU bisa membangun fondasi jangka panjang yang lebih sehat di lini depan.

Manchester United butuh lebih dari sekadar nama besar untuk kembali berjaya. Mereka butuh pemain yang tepat dalam sistem yang tepat. Jika Højlund tak segera menemukan ketajamannya kembali, Hugo Ekitike bisa jadi bukan sekadar rencana cadangan, tapi solusi utama. Fans tentu berharap, siapapun yang mengenakan nomor punggung striker MU berikutnya, bisa mengembalikan kejayaan yang lama hilang dari Teater Impian.

Posting Komentar

0 Komentar