Legenda Manchester United, Roy Keane mengecam para pemain setelah kekalahan Setan Merah di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur.
Spurs menang 1-0 berkat gol Brennan Johnson yang tidak sengaja.
"Tepat ketika Anda berpikir keadaan tidak akan bisa lebih buruk lagi bagi Man United. Itulah ceritanya sepanjang tahun," katanya.
"Mereka telah keluar dari penjara dengan sepak bola Eropa dan telah menutupi keretakan besar di Man United. Sepanjang musim mereka begitu mudah dikalahkan," lanjutnya.
"Mereka beruntung beberapa kali di Eropa dan kemudian malam ini lagi, pada akhirnya itu tidak cukup baik. Mereka tidak menunjukkan cukup kualitas. Tidak cukup pilihan di bangku cadangan."
"Jika Anda bergantung pada Harry Maguire untuk mengeluarkan Anda dari penjara, Anda dalam masalah."
Manchester United berhasil menang di empat final kompetisi Eropa pertama mereka antara 1968-2008. Namun sejak itu mereka finis sebagai runner-up di empat dari lima final terakhir mereka (final Liga Champions 2009 dan 2011, final Liga Europa 2021 dan 2025).
Tottenham kini telah mengalahkan Manchester United sebanyak empat kali di musim 2024/2025 (2x Premier League, 1x League Cup, 1x Liga Europa). Spurs menjadi tim kedua yang menang empat kali melawan klub yang sama dalam satu musim setelah Everton pada 1985/1986.
MU mengalami kekalahan ke-20 di semua kompetisi musim ini, jumlah kekalahan terbanyak mereka dalam satu musim sejak kalah 22 kali pada musim 1973-74, saat mereka terdegradasi dari kasta tertinggi.
Mengutip statistik Opta, MU melepas 16 tendangan pada laga ini tapi dengan xG hanya 0,85. Bandingkan dengan Spurs yang hanya punya tiga tendangan tapi lewat xG 1,01.
Sebelum kalah dari Spurs di final, MU belum pernah menelan kekalahan sepanjang Liga Europa 2024/2025.
0 Komentar