Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Cerita Unik Duo Kakak Beradik Di Piala Dunia Antar Club 2025,Jude Bellingham Vs Jobe Bellingham 1-1




Sehari setelah Jobe Bellingham mencetak gol pertamanya untuk Borussia Dortmund di ajang Piala Dunia Antarklub 2025, sang kakak, Jude Bellingham, menginspirasi kemenangan Real Madrid dengan golnya.

Dengan Real Madrid bermain dengan 10 orang melawan klub Meksiko Pachuca, Jude Bellingham memecah kebuntuan Los Blancos dengan mengontrol umpan, menusuk ke dalam kotak penalti, dan melepaskan tembakan ke pojok jauh gawang.

Gol tersebut membuat Real Madrid yang sempat gugup menjadi tenang dan akhirnya menang 3-1, memberikan kemenangan pertama bagi pelatih anyar Xabi Alonso.

Ini menandai kali pertama Bellingham Brothers mencetak gol di kompetisi yang sama. Ini juga merupakan kali pertama dua saudara kandung mencetak gol di ajang Piala Dunia Antarklub. Bahkan, sebelumnya belum pernah ada saudara kandung yang bermain di turnamen ini.

Kedua pemain memiliki nilai gabungan 164 juta paun, tertinggi di antara pemain sepak bola bersaudara kandung yang masih aktif, berpeluang saling berhadapan sedini babak perempat final di turnamen musim panas ini.

Hal itu bisa terjadi jika Real Madrid dan Dortmund sama-sama memenangkan grup mereka dan lolos dari babak 16 besar.

Namun, terlepas apakah mereka akan saling bertemu atau tidak, Jude Bellingham sudah mulai menghitung skor pribadinya versus Jobe Bellingham.

"Sekarang kami 1-1, dan kita lihat saja bagaimana selanjutnya di turnamen ini," canda gelandang timnas Inggris itu kepada DAZN.

Jude Bellingham bercanda seperti iitu karena sebelum laga mulai bermunculan suara bahwa Jobe Bellingham lebih baik darinya. 

"Semua orang mencambuk saya kemarin dengan mengatakan bahwa ia lebih baik dari saya, jadi saya harus melakukan sesuatu hari ini."

Jude Bellingham juga mengonfirmasi bahwa ia akan menjalani operasi untuk mengatasi cedera bahu yang sudah lama dideritanya setelah turnamen berakhir.

Pemain berusia 21 tahun itu, yang sudah mengelola cedera tersebut sejak 2023, berkata: "Saya sudah sampai pada titik di mana rasa sakitnya tidak terlalu parah, tapi saya sudah muak bermain dengan penyangga." 

"Saya kehilangan banyak berat badan karena terlalu banyak berkeringat, dan saya memutuskan akan operasi setelah turnamen ini." 

"Saya sudah menunggu lama, kesabaran saya hampir habis, tapi para fisioterapis dan dokter sangat luar biasa. Saya hanya ingin merasa bebas," lanjutnya. 

Posting Komentar

0 Komentar