Pelatih berdarah Indonesia, John Heitinga, resmi meninggalkan Liverpool untuk menerima tawaran melatih Ajax, klub masa kecilnya.
Kepergian ini menandai akhir dari masa baktinya selama satu musim sebagai asisten Arne Slot, yang sukses membawa Liverpool menjuarai Premier League.
Mantan bek Everton itu memainkan peran penting di balik keberhasilan Slot di musim pertamanya di Inggris.
Dalam waktu singkat, Heitinga menjelma menjadi satu di antara sosok yang paling dihormati dalam tim pelatih Liverpool. Reputasinya sebagai pelatih pun terus menanjak.
Sebelumnya, Heitinga sempat dikaitkan dengan sejumlah klub, termasuk West Bromwich Albion yang mencari pengganti Carlos Corberan, Desember lalu. Namun, saat itu, klub Championship tersebut akhirnya memilih Tony Mowbray—yang ironisnya dipecat hanya tiga bulan kemudian.
Kini,John Heitinga mendapatkan kesempatan lebih besar: menangani Ajax sebagai pelatih kepala. Ia telah diikat kontrak hingga 30 Juni 2027.
Klub asal Amsterdam itu mencari sosok baru setelah Francesco Farioli memutuskan mundur usai hanya satu musim memimpin tim.
Perjalanan John Heitinga di dunia kepelatihan memang dimulai di Ajax. Ia melatih tim muda pada 2021, lalu sempat menjadi pelatih interim tim utama pada 2023.
Pengalamannya bertambah saat menjadi asisten David Moyes di West Ham, sebelum akhirnya bergabung dengan staf Arne Slot di Liverpool musim panas lalu.Dalam pernyataan resminya, Heitinga mengatakan:
"Saya sangat bersemangat untuk memulai. Tahun-tahun terakhir di Inggris sangat bermanfaat bagi saya. Saya bisa berkembang lebih jauh bersama David Moyes dan Arne Slot, sekaligus belajar banyak di balik layar dua klub besar."
"Saya merasa siap melanjutkan karier sebagai pelatih kepala dan merasa terhormat diberi kesempatan itu di Ajax."
Ajax pun memuji karakter dan kapasitas Heitinga sebagai pelatih. Klub menyoroti ambisi dan semangatnya yang menjadi alasan utama perekrutan ini.
"John adalah pelatih hebat dengan semangat luar biasa. Ia sangat ambisius dan telah mengembangkan dirinya secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, baik di Premier League maupun Liga Champions," kata Alex Kroes, Direktur Ajax.
"Saya dan [direktur olahraga] Marijn Beuker sudah berbicara dengannya sejak tahun lalu dan terus menjalin komunikasi sejak saat itu," imbuhnya.Tugas utama Heitinga sekarang adalah mengembalikan mahkota Eredivisie ke Amsterdam. Ajax terakhir kali menjadi juara liga pada musim 2020/21.
Musim lalu, mereka sempat unggul sembilan poin dengan tujuh laga tersisa, tetapi keunggulan itu lenyap setelah disalip PSV yang merebut gelar hanya dengan selisih satu poin di pekan terakhir.
Selama di Liverpool, Heitinga sempat memimpin tim dalam dua pertandingan saat Arne Slot dan asisten utamanya, Sipke Hulshoff, menjalani larangan mendampingi tim. Hasilnya, The Reds menang 2-0 atas Newcastle dan 3-1 atas Southampton.
Dengan kepergian Heitinga, Liverpool kini mencari sosok asisten baru untuk mengisi kekosongan di staf pelatih Slot musim depan.
0 Komentar