Bandung, Mei 2025 — Persib Bandung resmi mengukir sejarah baru dalam perjalanan panjang sepak bola Indonesia. Klub berjuluk "Maung Bandung" ini sukses keluar sebagai juara Liga 1 musim 2024–2025, menjadikannya gelar kedua di era Liga 1 dan gelar nasional kesembilan sepanjang sejarah klub.
Perjalanan Menuju Tahta
Musim ini bukan sekadar tentang kemenangan—ini adalah tentang kebangkitan dan konsistensi. Di bawah komando pelatih kepala asal Brasil, Sérgio Alexandre, Persib tampil dengan gaya bermain menyerang yang atraktif namun tetap disiplin di lini belakang.
Dengan kolektivitas yang solid dan determinasi tinggi dari para pemain senior seperti Marc Klok, Nick Kuipers, hingga David da Silva, Persib menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar klub nostalgia, tapi kekuatan kontemporer dalam sepak bola nasional.
Statistik Kunci Musim Ini:
-
Total kemenangan: 21 dari 34 pertandingan
-
Gol terbanyak: David da Silva (19 gol)
-
Assist terbanyak: Marc Klok (12 assist)
-
Jumlah clean sheet: 13 kali
-
Kemenangan kunci: 3–1 atas PSM Makassar (penentu gelar), 4–0 atas Bhayangkara FC
Suara dari Ruang Ganti
“Saya tidak hanya bermain untuk Persib. Saya hidup untuk klub ini. Gelar ini adalah untuk semua bobotoh yang tidak pernah berhenti percaya,” ujar kapten tim, Marc Klok, dengan mata berkaca-kaca usai pertandingan penutup musim di Stadion GBLA.
Sementara itu, pelatih Sérgio Alexandre menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan semata hasil strategi di lapangan, tetapi juga buah dari “manajemen profesional, fanatisme bobotoh, dan mentalitas juara yang dibangun sejak pra-musim.”
Dukungan Tanpa Batas dari Bobotoh
Stadion Gelora Bandung Lautan Api kembali menjadi benteng angker musim ini. Tidak hanya penuh sesak setiap pertandingan kandang, tetapi atmosfer yang dibangun bobotoh disebut-sebut sebagai faktor penentu dalam banyak kemenangan dramatis. Koreografi, chant, hingga aksi solidaritas sosial menjadi wajah baru suporter sepak bola Indonesia yang berkelas dunia.
Menatap Asia dan Mimpi Lebih Besar
Dengan gelar ini, Persib berhak mewakili Indonesia di kompetisi AFC Champions League 2. Tantangan ini membuka lembaran baru bagi klub untuk unjuk gigi di kancah Asia. Manajemen pun dikabarkan tengah mengincar dua pemain Asia berlabel timnas untuk memperkuat skuad.
Kilasan Sejarah Gelar Nasional Persib
-
1937 – Perserikatan (masih bernama Voetbalbond Bandung)
-
1961 – Perserikatan
-
1986 – Perserikatan
-
1989 – Perserikatan
-
1993–94 – Divisi Utama (era Galatama-Perserikatan)
-
2014 – Indonesia Super League
-
2015 – Piala Presiden (turnamen pengganti liga)
-
2021 – Piala Menpora (pramusim pasca pandemi)
-
2025 – Liga 1 Indonesia
Penutup:
Kemenangan ini bukan hanya selebrasi, tapi deklarasi: bahwa Persib bukan hanya legenda masa lalu, tetapi juga raksasa yang siap menatap masa depan. Dengan kombinasi tradisi, profesionalisme, dan semangat rakyat Jawa Barat, "Maung Bandung" benar-benar menyala lagi—dan mungkin, kali ini lebih terang dari sebelumnya.
0 Komentar