Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Perjudian di Tengah Badai”: Arema FC Depak Cornelli, Zé Gomes Ambil Alih Kursi Panas



Malang, Januari 2025 — Di tengah krisis performa dan tekanan dari suporter fanatik, manajemen Arema FC mengambil langkah drastis dengan memecat pelatih asal Brasil, Joel Cornelli, dan menunjuk juru taktik asal Portugal, Zé Gomes, sebagai pengganti. Keputusan ini menjadi sorotan utama dunia sepak bola nasional, mengingat waktunya yang krusial—tepat di tengah musim Liga 1 Indonesia 2024–2025.

⚠️ Akhir yang Pahit bagi Cornelli

Joel Cornelli, yang direkrut dengan ekspektasi membangkitkan kembali kejayaan Singo Edan, gagal memenuhi janji tersebut. Dalam 17 laga awal musim, Arema hanya mengantongi:

  • 3 kemenangan

  • 6 hasil imbang

  • 8 kekalahan

  • Rasio gol: 18 cetak, 27 kebobolan

Permainan tim dinilai tidak memiliki arah jelas. Pendekatan Cornelli yang terlalu eksperimental dengan formasi 3-4-3 sering membuat lini belakang rentan dan lini tengah kehilangan kendali.

Suporter menyuarakan ketidakpuasan mereka secara masif, baik di stadion maupun media sosial. Tagar #CornelliOut sempat menjadi tren nasional di X (dulu Twitter), mencerminkan tekanan publik yang tidak bisa diabaikan.

🔄 Masuknya Zé Gomes: Si Misterius dari Portugal



Tanpa banyak rumor, manajemen Arema langsung mengumumkan pengangkatan Zé Gomes, pelatih berusia 48 tahun dengan pengalaman melatih klub-klub lapis kedua di Portugal dan sempat menjadi asisten pelatih di tim U-20 Benfica.

Profil Gomes dikenal sebagai pelatih yang mengandalkan disiplin struktur permainan, pressing tinggi, dan transisi cepat—filosofi yang disebut-sebut cocok untuk menghidupkan kembali karakter "militan" khas Arema.

Dalam konferensi perdananya, Gomes berkata,

“Saya tahu saya datang ke klub besar yang tengah terluka. Tapi kadang, luka itulah yang membuat seekor singa menjadi lebih buas. Saya tidak datang untuk berjanji. Saya datang untuk bertarung.”

📊 Dampak Instan di Lapangan

Dalam tiga laga pertama di bawah komando Gomes:

  • Menang 2–0 atas RANS Nusantara

  • Imbang 1–1 kontra Dewa United

  • Menang 3–2 lawan Persita Tangerang

Perubahan formasi ke 4-2-3-1 dan peran vital yang diberikan kepada gelandang muda seperti Arkhan Fikri dan Jayus Hariono mulai menunjukkan hasil. Permainan Arema terlihat lebih cair dan tajam, terutama dalam transisi serangan balik.

🔥 Reaksi Aremania: Antara Harapan dan Skeptisisme



Meskipun hasil awal cukup positif, sebagian Aremania masih menaruh keraguan terhadap kemampuan Gomes membawa tim keluar dari zona merah. Namun, semangat baru mulai terasa di tribun Kanjuruhan dan sosial media mulai dipenuhi slogan seperti:

“Gomes bawa berani, bukan janji!”

📌 Catatan: Zé Gomes di Klub Sebelumnya

  • Académico de Viseu (Portugal): Finis ke-7 Liga Segunda 2022

  • U-23 Mozambique (Asisten Pelatih): Terlibat dalam pembangunan tim usia muda nasional

  • Benfica U-20 (Asisten): Terkait program pengembangan talenta muda

Penutup:
Arema FC tengah berjudi dalam kondisi genting. Tapi dalam sejarah panjang sepak bola, tak jarang revolusi lahir dari keterpaksaan. Jika Zé Gomes mampu membentuk kembali Singo Edan menjadi tim yang menggigit dan percaya diri, maka Januari 2025 bisa dikenang sebagai titik balik, bukan kehancuran.

BACA JUGA ARTIKEL SEPAK BOLA LAINYA DI sepakbolaarena

Posting Komentar

0 Komentar